Menurut kebanyakan orang, menulis ternyata bukanlah pekerjaan gampang. Tidak heran jika kemudian sebagian orang hanya pernah menulis dengan serius seumur hidup, ketika harus membuat skripsi sebagai syarat kelulusan, memperoleh gelar sarjana.
Itupun tidak dilakukan dengan mudah. Setidaknya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan, sebelum bisa diujikan.
Tidak seperti tugas kuliah lainnya, pembuatan skripsi relatif lebih susah karena harus dikerjakan secara mandiri, meski mendapatkan arahan dari para pembimbing. Justru yang membuat kesal adalah, ketika sudah mengerjakannya dengan serius, namun hasil yang didapat kurang memuaskan.
Tidak jarang yang perlu menambah waktu kuliahnya hingga 1 atau 2 semester, harus berganti judul dan pembimbing. Dengan demikian, otomatis biaya yang dibutuhkan pun akan semakin bertambah.
Beberapa universitas mencoba menghilangkan tugas pembuatan skripsi sebagai syarat kelulusan, agar tidak membebani mahasiswa. Meski demikian, cara ini juga dianggap kurang tepat, karena mutu lulusannya dipertanyakan.
Sayangnya, hal ini dijadikan alasan, meski sebenarnya institusi kekurangan dosen pembimbing untuk jumlah mahasiswa yang banyak. Mereka menomorsatukan banyaknya jumlah kelulusan, daripada mutu yang dihasilkan.
Tidak bisa dipungkiri, kemampuan seseorang dalam menuangkan gagasan secara tertulis merupakan representasi dari kualitas intelektualnya. Melalui tulisan atau karya tulis, termasuk skripsi, seseorang bisa mewujudkan hasil pemikirannya. Tulisan itu pula yang menunjukkan logika berpikir seseorang.
Berikut tips dalam menulis skripsi :
Mampu melihat dan memilih masalah yang akan ditulis adalah hal paling penting. Ingat, ini merupakan suatu bentuk karya tulis ilmiah, dimana mahasiswa diharapkan dapat berpikir ilmiah dengan membuat suatu penelitian sebagai objeknya. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Apa masalahnya?
Yakinkan bahwa masalah tersebut cukup baik untuk dibahas.
Mengapa anda memilih masalah tersebut?
Ini akan mempengaruhi strategi Anda mengerjakan dalam skripsi. Usahakan memilih karena menyenangi bidang masalah tersebut.
Bagaimana masalah tersebut akan dapat diselesaikan?
Ini tentu memperkirakan ilmu-ilmu apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Apakah perlu uji eksperimental, penyelesaian parametris, pemrograman atau yang lain. Apakah Anda merasa mampu atau tidak untuk menyelesaikan skripsi tersebut, terkait dengan factor waktu dan biaya.
Ini bisa mendukung kepercayaan diri Anda jika solusi dari skripsi ini akan berharga. Termasuk menjadi nilai tambah ketika melamar kerja.
Usahakan memformulasikan masalah dalam bentuk tulisan pendek atau abstrak. Manfaatnya, Anda sudah berusaha memfokuskan pikiran ke masalah tersebut dengan menuliskannya. Ada tiga tahapan, yaitu :
- Intro : mengenalkan masalah, apa, mengapa, dan batasan-batasannya, yang masuk BAB 1 dan BAB 2.
- Progress : tentang bagaimana masalah tersebut dicoba dipecahkan, termasuk juga pembahasannya, masuk BAB 3 dan BAB 4.
- Kesimpulan : tentang bilamana masalah dapat terpecahkan, masuk BAB 5.
Evaluasi abstract bersama dosen pembimbing.
Bagus atau tidaknya, Anda bisa memasukkannya ke seminar atau minta pendapat orang lain yang kritis. Mintalah masukan yang diberikan, evaluasi dan diskusikan dengan dosen.
Jika abstract sudah OK, maka penulisan skripsi bisa Anda lanjutkan.
Untuk lebih lengkapnya download disini.
Untuk lebih lengkapnya download disini.
Sumber : http://eritristiyanto.wordpress.com/2010/02/27/tips-menulis-skripsi/#more-1202
2 komentar:
Bener bangeddd...
Aku sekarang sedang menulis skripsi..
musim2nya cari bahan skripsi..
salam blogwalking
hmsf08.blogspot.com
Posting Komentar